Hello world!
Welcome to Astra Starter Templates. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!
Welcome to Astra Starter Templates. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!
Surakarta, 10/09/2022-Go Seong Folksong, delegasi Republik Korea yang tampil di Solo International Performing Arts (SIPA) 2022 merayakan Chuseok di Kota Solo pada Sabtu, 10 September 2022. Chuseok merupakan salah satu hari raya Republik Korea. Tradisi pada perayaan Chuseok salah satunya yaitu berkumpul dengan keluarga dan berterima kasih kepada leluhur.
Master Lee Ju-soo, pimpinan Go Seong Folksong mengatakan, “Merayakan hari raya Chuseok di Indonesia merupakan kesempatan yang berkesan bagi kami. Tidak ada kesulitan dalam mempersiapkan perayaan Chuseok kali ini. Hal yang menarik bagi kami adalah cuaca di Indonesia terasa sama seperti musim panas di Korea Selatan.”
Master Lee Ju-soo menambahkan jika perayaan di Indonesia maupun Korea hampir sama, yaitu sama-sama menggelar upacara untuk para leluhur. Meskipun demikian, mereka senang dengan kebudayaan Indonesia dan orang Indonesia yang ramah.
Go Seong Folksong sebagai delegasi Republik Korea tampil pada Jumat dan Sabtu, 9 dan 10 September 2022 di Benteng Vastenburg.
Delegasi Go Seong Folksong yang terdiri dari 15 orang, mengawali perayaan Chuseok dengan mengucapkan puji syukur, mendoakan para leluhur, serta mengharapkan kebaikan untuk masa depan.
Go Seong Folksong adalah warisan budaya nasional korea nomor 84. Warisan budaya Republik Korea ini merupakan penjabaran dari bahasa dan lagu nasional Republik Korea.
Surakarta, 14/09/2022 – Solo International Performing Arts (SIPA) menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan International Organization of Folk Art (IOV) di Hotel Adhiwangsa Solo, pada Selasa, 14 September 2022. Kerjasama ini meliputi kerjasama di bidang kesenian, kebudayaan, dan pendidikan.
Penandatanganan antara kedua organisasi tersebut oleh Direktur SIPA, R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn. dan Korea Section Founder sekaligus Sekretaris Umum Regional Asia, IOV (UNESCO-NGO) Dr. MD Moon Hyung Suk.
Direktur SIPA, R.Ay. Irawati Kusumorasri M.Sn. mengatakan, ” Penandatanganan MoU ini merupakan wujud komitmen SIPA untuk berjejaring dan membuka peluang kerjasama dengan festival dunia lainnya melalui IOV yang jaringannya mendunia.”
Dr.MD Moon Hyung Suk menambahkan, “Kerjasama ini penting untuk menambah jaringan festival dunia bagi SIPA. Kami senang bisa menjalin kerjasama dengan SIPA.”
SIPA dan IOV telah menjalin hubungan baik sejak tahun 2013. Tahun ini, peresmian kerjasama dengan penandatanganan MoU. MoU ini tentang kerjasama saling mendukung kegiatan kedua organisasi.
IOV merupakan sebuah organisasi non-pemerintah, non-profit yang didirikan untuk melestarikan warisan budaya rakyat. IOV memiliki misi melindungi, melestarikan, dan mempromosikan semua bentuk seni rakyat dan budaya rakyat sebagai elemen warisan budaya tak benda untuk mendorong pemahaman dan apresiasi keragaman budaya. IOV telah diakreditasi oleh UNESCO sebagai pusat keahlian untuk warisan budaya tak benda.
Solo International Performing Arts (SIPA) tahun 2021 akan kembali hadir di kota Solo. Panggung pagelaran SIPA tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 7 – 9 Oktober 2021 di Bengawan Solo Park at Jurug Zoo dengan mengusung tema “The Great Lights of Arts”. Konsep baru SIPA adalah ikhtiar untuk mencari dan terus mencari konsep panggung seni pertunjukkan. Pada mulanya konsep baru dimulai dengan model hybrid, yakni pergelaran dengan sistem luring dan daring. Selanjutnya dengan konsep drive-in, yakni penonton dalam menyaksikan pertunjukkan secara langsung berada di dalam mobil. Dalam pergelaran mobil penonton akan diatur sedemikian rupa sehingga menyatu menjadi bagian dari pagelaran.
Penggunaan hybrid dan drive-in menjadi siasat SIPA dalam menghadapi keterbatasan ruang dan waktu di masa pandemi dengan menggunakan cara hybrid dan drive-in dimungkinkan pagelaran SIPA akan berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Penonton yang hadir secara langsung dengan kapasitas terbatas bisa menyaksikan secara langsung tanpa harus khawatir (di dalam mobil) sementara yang tidak bisa hadir secara langsung bisa menyaksikan secara langsung melalui streaming. Inilah konsep baru yang ditawarkan SIPA pada pagelaran tahun ini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya akan menampilkan pertunjukan dari lintas wilayah seni, seperti seni musik, seni tari, seni drama dan lain-lain. Delegasi yang akan tampil di panggung SIPA 2021 yaitu: Solo, Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku Utara, NTB, Sumatera Barat. Beberapa delegasi Indonesia akan tampil secara live dan ditonton oleh penonton terbatas. Selain itu, kemeriahan juga dihadirkan melalui penampilan berupa video para delegasi dari beberapa negara, seperti Brasil, Finlandia, Perancis, India, Jepang, Namibia, Serbia, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Tanzania dan Togo. Tidak hanya itu, perwakilan delegasi dari Belanda dan Malaysia akan menampilkan secara langsung dan ditayangkan melalui zoom. Selain itu, penampilan istimewa dari delegasi perwakilan Peru juga akan tampil secara langsung di panggung SIPA.
Maskot SIPA 2021 yaitu Endah Laras dia adalah penyanyi keroncong asal Solo, kelahiran Sukoharjo, 3 Agustus 1976. Selain piawai dalam menyanyi Endah Laras pun juga mampu melakukan seni di bidang akting. Beberapa film yang telah dimainkannya antara lain Guru Ngaji dan Badut Makximal, Soegija, Kucumbu Tubuh Indahku, dan Finding Srimulat. Dengan adanya pergelaran Solo International Performing Arts (SIPA), maka muncul kehidupan baru dari seni pertunjukan sebagai daya hidup kota. Selanjutnya seni pertunjukan ini harus bisa menjadi wahana untuk edukasi tentang apresiasi seni bagi masyarakat. Sebab apresiasi itu menjadi sangat perlu mengingat pentingnya kehidupan seni sebagai bagian dari kehidupan budaya yang menjadi karakter bangsa.
Solo, 10/3/2021 – Direktur Solo International Performing Arts (SIPA), Dra. R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn. menerima penghargaan dari Duta Besar Republik Korea di Indonesia pada 31 Desember 2020. Penghargaan yang diberikan oleh Duta Besar Republik Korea di Indonesia, Park Tae-sung, merupakan apresiasi kepada SIPA yang telah berkontribusi menjalin dan mempererat hubungan baik Indonesia dan Republik Korea melalui seni pertunjukan.
“Saya terharu dan bangga SIPA mendapat apresiasi dari Kedutaan Besar Republik Korea. Dari lubuk hati terdalam, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Duta Besar Republik Korea. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Korean Cultural Center Indonesia yang selama ini menjalin hubungan baik dengan SIPA dan mengirimkan delegasi terbaiknya untuk tampil di panggung spektakuler SIPA,” ucap Direktur SIPA, Dra. R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn.
SIPA sebagai salah satu festival bergengsi Kota Solo telah menampilkan berbagai pertunjukan dari penari sekaligus musisi Republik Korea di panggung SIPA sejak tahun 2011. Delegasi Republik Korea yang tampil di SIPA, antara lain Gena Tango (2020); Kang Sun OK Dance Company (2020); Park Na Hoon Company (2020, 2018, and 2016); Chun Seoul Dance Company (2019); HIMASK (2019); Rion Five (2019 and 2015); EDx2 (2015); Pukchong Lion Dance (2014); dan Hahoe Pyolshin-Gut T’al-nori (2011).
Dengan mendapatkan penghargaan ini, SIPA berharap dapat menjadi festival pemersatu keanekaragaman budaya Indonesia dan mancanegara melalui panggung megah SIPA. Hal ini merupakan pencapaian SIPA sebagai diplomasi budaya melalui festival. Hubungan baik yang terjalin antara SIPA dengan Republik Korea menjadi pacuan SIPA untuk menjadi duta Indonesia di kancah internasional melalui seni pertunjukan. (penulis: mimi)
_________
The Director of Solo International Performing Arts(SIPA), Dra. R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn. receives appreciation from the Ambassador of the Republic of Korea in Indonesia on December 31, 2020. The appreciation given by the Ambassador of the Republic of Korea in Indonesia, Park Tae-sung, is the appreciation for SIPA that has contributed to the enhancement of friendship and cooperation between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea.
“I am touched and proud that SIPA get the appreciation from the Embassy of the Republic of Kore. From the deepest of my heart, I would like to express my biggest gratitude to the Ambassador of the Republic of Korea. I also would like to say thank you to Korean Cultural Center Indonesia that has good friendship with SIPA and sends their best delegation to perform in the spectacular stage of SIPA,” said the Director of SIPA, Dra. R. Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn.
SIPA is one of the prestigious festivals in Solo City has shown various performances from the dancers and the musicians from the Republic of Korea on the stage of SIPA since 2011. The delegations from the Republic of Korea who have performed in SIPA, including lain Gena Tango (2020); Kang Sun OK Dance Company (2020); Park Na Hoon Company (2020, 2018, and 2016); Chun Seoul Dance Company (2019); HIMASK (2019); Rion Five (2019 and 2015); EDx2 (2015); Pukchong Lion Dance (2014); dan Hahoe Pyolshin-Gut T’al-nori (2011).
By getting this appreciation, SIPA hopes that SIPA can be the unifier festival of the Indonesian cultural diversity and abroad through the grand stage of SIPA. It is SIPA’s achievement as the cultural diplomacy through festival. This good friendship between SIPA and the Republic of Korea becomes the reason for SIPA to be the Indonesian ambassador on the global level through performing arts.
Burki & Com, salah satu grup penari, akrobatik, aktor, dan seniman visual ternama dari Republik Ceko berpartisipasi pada Virtual Festival Solo International Performing Arts (SIPA) 2020. Dipimpin oleh Jana Burkiewiczová sejak 2015, Burki & Com menampilkan dua penampilan yang berjudul “Pink Samurai, The Story of Ferocious Wind” dan “The Wilds: The Vanity of Plumage” di SIPA Virtual Festival 2020.
Penonton SIPA Virtual Festival dapat menyaksikan penampilan para penari, musisi, dan artis teater dari dalam dan luar negeri secara langsung di Channel YouTube SIPA FESTIVAL pukul 17.00 hingga 21.00 WIB pada 10, 11, dan 12 September 2020. Lebih dari 40 penampil telah membagikan video mereka untuk disiarkan secara langsung selama SIPA Virtual Festival. Selain itu, ada satu pertunjukan dari Amerika dan tujuh pertunjukan dari Indonesia yang juga disiarkan selama SIPA Virtual Festival.
Direktur SIPA Virtual Festival, Irawati Kusumorasri mengatakan, “Penonton dapat menyaksikan SIPA Virtual Festival di Channel YouTube SIPA FESTIVAL secara gratis. Kami merasa terhormat untuk menunjukkan dua karya luar biasa dari Burki & Com di SIPA Festival yang digelar secara virtual pertama kali ini. Institut Seni dan Teater (ATI) Republik Ceko juga telah membantu kami dalam mewujudkan acara ini. Kami berharap ini menjadi langkah untuk menjalin suatu hubungan yang baik antara Indonesia dan Republik Ceko melalui seni pertunjukan.”
“Pink Samurai” terinspirasi dari gambar pahlawan yang dibuat oleh anak-anak dari sebelas sekolah di beberapa daerah seperti Praha, Trutnov, Ostrava, Moravská Trebová dan Čeladná. Jana Burkiewiczová menciptakan gerakan akrobatik dan tari. Dia juga seorang penulis, koreografer, dan sutradara “Pink Samurai”.
Jana Burkiewiczová dengan senang hati membagikan dua penampilannya di SIPA. Dia mengatakan bahwa ‘Pink Samurai’ merupakan acara baru yang tayang perdana pada bulan September di Praha.
Jana Burkiewiczová juga membuat tema, skrip, dan koreografi dari “The Wilds”. Tarian tersebut memberi kesan seakan membawa penonton ke surga dengan suasana yang penuh keheningan, jeritan, kesenangan, dan tanda kematian yang digambarkan melalui situasi, teks, dan gambar.
Burki&Com, one of well known group of dancers, acrobats, actors and visual artists from Czech Republic participates in Solo International Performing Arts (SIPA) Virtual Festival 2020. Lead by Jana Burkiewiczová since 2015, Burki&Com shows two of their performances entitled “Pink Samurai, The Story of Ferocious Wind” and “The Wilds: The Vanity of Plumage” in SIPA Virtual Festival 2020.
Viewers of SIPA Virtual Festival can watch the performances of dancers, musicians, and theater performers from Indonesia and abroad live on SIPA FESTIVAL YouTube Channel at 5 PM until 9 PM (Indonesian) on 10, 11, and 12 September 2020. More than 40 performers have shared their video to be live streamed during SIPA Virtual Festival. In addition, there will be one live performance from America and seven live performances from Indonesia on the studio in Solo City, Indonesia that will be live streamed during SIPA Virtual Festival as well.
Director of SIPA Virtual Festival, Irawati Kusumorasri says, “Viewers can watch SIPA Virtual Festival in SIPA FESTIVAL YouTube Channel for free. We are honored to show two awesome works from Burki&Com in our first virtual festival of SIPA. Arts and Theatre Institute (ATI) of Czech Republic also helps us to make it happen. I do hope that this is the good step for wonderful relationship between Indonesia and Czech Republic through performing arts.”
“Pink Samurai” is inspired by hero pictures created by children from eleven schools in Prague, Trutnov, Ostrava, Moravská Trebová and Čeladná that depicts the story of us. Jana Burkiewiczová creates an acrobatic and dance quest to find a hero of today. She is the writer, choreographer, and director of “Pink Samurai.”
Jana Burkiewiczová is happy to share two of her performances in SIPA. She mentions, “Pink Samurai is wily new show which will have premiere on September in Prague.”
Jana Burkiewiczová also makes the theme, script, and choreography of “The Wilds.” She leads us into a paradise where dancing creates silence, screams, pleasure and the omen of death in a fast sequence of situations, texts, and images.
Solo International Performing Arts (SIPA) meraih penghargaan Top 30 E vents Calender Of Event Wonderful 2018 yang diselenggarakan pada 25 April 2019 di Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta. Ajang ini diadakan oleh Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan MarkPlus Center of Tourism and Hospitality.
Direktur SIPA, R.Ay. Irawati Kusumoasri mengatakan ” Luar biasa, SIPA merasa bangga atas terpilihnya SIPA dalam Top 30 Event pada ajang tersebut. Apresiasi ini menjadi pemantik semangat kami untuk terus berkarya memberikan sajian seni pertunjukkan kepada para penonton setia kami. Penghargaan ini juga bagian dari wujud kerja sama dengan stakeholder, media partner, sponsor serta pemerintah daerah dan pusat.”
Survei dalam penilaian ajang ini melibatkan 3000 wisatawan dalam memilih ratusan event berskala regional maupun global yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia. Dalam hasil riset itu menampilkan berbagai perspektif wisatawan yang hadir secara langsung pada event-event tersebut.
Terdapat 36 festival peraih penghargaan yang terbagi menjadi enam kategori, di antaranya adalah Top 30 Champion Event, Culture Category Champion Event, Nature Category Champion Event, Manage Category Champion event, 5 Top National Event, dan Best of The Best Calendar of Event Award 2018.
Pada tahun 2018, SIPA berhasil meraih kategori Top 30 Champion Event Calendar of Event Award 2018 atas konsistensi penyelengaraan acara yang baik dan dapat menarik perhatian wisatawan lokal dan mancanegara.
Hermawan Kartajaya, Chairman of MarkPlus, menyebutkan Pariwisata dinilai memberikan dampak yang menyeluruh, sampai kepada berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata di masing-masing daerah di seluruh Indonesia telah menjadi agenda daerah, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan masing-masing daerah dalam pengembangan pariwisatanya adalah melalui penyelenggaraan event pariwisata. Berbagai event dilaksanakan dalam rangka menarik wisatawan dan meningkatkan jumlah kunjungan, yang mana akan memberikan dampak sosial ekonomi pada daerah tersebut.
Solo International Performing Arts (SIPA) won the Top 30 Events Calendar of Event Wonderful 2018. This event was held on April, 25 2019 at Atrium Mall, Kasablanka, Jakarta. This event was held by The Ministry of Tourism and Creative Economy (Kemenparekraf) of the Republic of Indonesia in collaboration with MarkPlus Center of Tourism and Hospitality.
R.Ay. Irawati Kusumoasri, The Director of SIPA said, ” It was amazing that SIPA won the Top 30 Events Calendar of Event Wonderful 2018.” This appreciation became the motivation of SIPA organizer in performing various performing arts for their enthusiastic spectators. This award was also a form of a collaboration of the stakeholders, media partners, sponsors, and regional and central government.
The survey in the assessment of this award involved 3000 tourists in choosing hundreds of events nationally and internationally. The survey resulted in the numerous tourists perspective.
There were also 36 festivals that got the awards which were divided into six categories, i.e,; Top 30 Champion Event, Culture Category Champion Event, Nature Category Champion Event, Managed Category Champion Event, 5 Top National Event, and Best of The Best Calendar of Event Award 2018.
In 2018, SIPA won the Top 30 Champion Event Calendar of Event Award 2018 for its consistency in performing great events and attracting the domestic and foreign tourists.
Hermawan Kartajaya, Chairman of MarkPlus Center of Tourism and Hospitality, stated that tourism can have an impact on various levels in society. Therefore, tourism development in each region in Indonesia has become a regional agenda that is conducted in order to improve people’s welfare. Each region has its different efforts in developing tourism areas, as well as organizing tourism events. Various events were held to attract tourists and improve the number of visitors which had a social impact in the related area.